Bengkulu-FlamboyanFM, Hari ini Kamis (14/11) atau bertepatan dengan 10 Muharam 1435H, atau lebih dikenal sebagai Hari Assyura bagi anggota KKT, merupakan acara puncak dari perhelatan Festival Tabot 2013 di provinsi Bengkulu. Dimana dalam puncak acara ini diadakan pembuangan Tabot yang telah disandingkan pada malam tadi, Rabu (13/11).
Dalam acara Pembuangan tabot ini, atau lebih dikenal dengan acara Tabot Tebuang, merupakan ritual puncak dalam rangka memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein. iring-iringan tabot melintasi sepanjang jalan protokol dari Lapangan Merdeka atau di depan Gedung Daerah yang juga rumah dinas Gubernur Bengkulu menuju ke Padang Karabela, atau lebih di kenal dengan nama pemakaman karabela.
Sepanjang jalan yang dilalui iring-iringan tabot ini di jejali oleh ribuan warga dari penjuru Bengkulu, yang berdiri di kiri kanan jalan yang dilalui iring-iringan tabot tersebut, yang akan di buang di padang karabela (Pemakaman Karabela) dimana disini menjadi tempat lokasi acara ritual Tabot terbuang karena di sini
juga merupakan tempat dimana dimakamkan Imam Senggolo (Syeh Burhanuddin) beliau merupakan orang yang pertama mempelopori upacara Tabot di
Bengkulu.
Banyaknya warga Bengkulu yang sangat antusias menyaksikan prosesi terakhir ritual tabot ini berasal dari seluruh penjuru Bengkulu, yaitu dari kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, bahkan ada yang dari luar provinsi Bengkulu.
Salah seorang pengunjung yang berasal dari Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong, Budi Triyono mengungkapkan bahwa dirinya sengaja datang ke Kota Bengkulu untuk melihat acara tabot hari terakhir, "Memang saya sengaja liat tabot ini, kalau gak ada acara tabot saya gak ke Bengkulu, karena biayanya mahal, "ujarnya menjelaskan.
Sementara itu seorang ibu dari kabupaten Bengkulu Tengah, Erna mengungkapkan," bahwa dirinya serta keluarganya datang ke Kota Bengkulu selain untuk melihat tabot juga mengajak anak anaknya untuk melihat acara terakhir di Festival Tabot 2013 ini.
kami biasa liat di akhir-akhir acara festival tabot, selain senang juga bisa liat keramaian yang hanya bisa dilihat satu tahun sekali ini.
Sementara itu banyaknya warga yang berjubel menyaksikan iring-iringan tabot ini juga menyebabkan kemacetan di sepanjang jalur jalan protokol yang dilewatinya, sehingga aparat kepolisian terpaksa melakukan buka tutup jalan demi mengatur kelancaran lalu lintas di dalam kota Bengkulu ini.
Setelah berakhirnya acara prosesi Tabot terbuang ini, maka berakhirlah seluruh prosesi ritual upacara Tabot dalam Festival Tabot 2013 ini. (Imsan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar