TELINGA SAKIT SAAT DI KETINGGIAN

Beberapa hari lalu tepatnya tanggal 7 Oktober 2013 saat pertama berangkat ke Kantor berita 68H, dimana kebetulan saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Portal KBR68H yang dilaksanakan di Utan Kayu pada tanggal 8-9 Oktober 2013. 

Kebetulan perjalanan dari kota tempat tinggal di Bengkulu menuju Ibukota Jakarta menggunakan moda transportasi Pesawat Udara. Dalam perjalanan yang menggunakan pesawat udara, sebenarnya ini bukan perjalanan pertama kalinya saya naik pesawat. Sudah beberapa kali saya berangkat ke Ibukota Jakarta dengan menggunakan pesawat. Tetapi ada satu hal yang tidak pernah bisa saya hindari, sampai saat ini dan selalu saja terjadi berulang, berulang dan berulang pada saat di dalam pesawat yang sedang berada di atas ketinggian tersebut, yaitu sakit di telinga yang sangat saat mendarat, mungkin ini yang namanya perubahan tekanan udara dari luar ke dalam telinga ini. Sehingga kita tidak bisa menghindari situasi semacam ini. 

Di dalam pesawat
 
Perjalanan awalnya seperti biasa dan sama dengan penumpang-penumpang lain-lainnya, dimana masing penumpang menempati tempat duduknya masing-masing sesuai dengan tempat duduk yang ditentukan pada saat check in. Kebetulan saya berada tidak di posisi depan, posisi tempat duduk yang saya tempati berada di bagian deretan belakang pesawat, bersama dengan rekan dari Bengkulu lainnya sesama peserta pelatihan PortalKBR yaitu mbak Erni Suharti. 

Setelah semua penumpang naik, dan menempati posisi tempat duduk di kursinya masing-masing, kemudian pramugari menjelaskan kepada semua penumpang di dalam pesawat, mengenai hal-hal yang tidak diperbolehkan dilakukan selama perjalanan di dalam pesawat, serta posisi pintu-pintu utama di dalam pesawat. perlahan-lahan namun pasti pesawat mulai berjalan di landasannya dan siap untuk meninggalkan bandara Fatmawati Soekarno.

Setelah pesawat melaju dengan kencangnya di atas landasan pacu bandara, lalu pesawat mulai melepaskan jejaknya dari landasan, akhirnya pesawat pun sudah dengan tenangnya terbang diatas udara Bengkulu. Sebagian besar penumpang sudah memulai aktifitasnya masing masing selama di dalam pesawat. Ada yang mulai membaca-baca majalah yang ada di depan kursinya masing-masing, ada yang memulai tidurnya, ada yang sibuk mengobrol dan ada juga yang sibuk berdiri untuk ke toilet pesawat. 

Sebenarnya awalnya saya sangat menikmati di atas pesawat, dengan mengobrol dengan teman sebelah kursi tempat saya  duduk, sesama peserta pelatihan PortalKBR68H. Lama kelamaan mata ini tidak dapat diajak kompromi, dan akhirnya diikuti saja kemana arah mata ini melaju, dan akhirnya tanpa terasa saya pun tertidur, walaupun sayup-sayup masih terdengar obrolan orang-orang disekitar dan suara pilot dari speaker diatas tempat duduk, serta pramugari-pramugari yang sibuk lalu lalang menawarkan makanan minuman, serta berjualan aksesoris lainnya ala pedagang asongan.

Setelah lebih kurang lima puluh lima menit terbang dan berada diatas ketinggian, akhirnya pesawat pun terasa akan mendarat, namun tiba-tiba saja telinga ini terasa berdenging dan terasa sangat sakitnya bukan kepalang rasanya, gendang telinga ini, seperti mau pecah. Walaupun sudah bolak balik ditutup telinga ini, masih juga rasa sakit sangat itu terasa dengan hebatnya. Suara-suara di sekeliling tidak lagi terdengar rasanya, hanya sayup-sayup jauh halus. Bila tidak ingat ini di pesawat mungkin rasanya ingin sekali cepat keluar dari dalam pesawat ini. .           

       
Setelah lebih kurang sepuluh menit merasakan sakit di telinga ini yang menyiksa dan membuat ini tidak nyaman, akhirnya pesawat pun mendarat dengan mulusnya di Bandara Sukarno Hatta Jakarta. Akhirnya tenang juga rasanya, karena sudah berada lagi di luar pesawat, walaupun rasa sakit di telinga ini masih sangat terasa namun lambat laun akhirnya hilang sendiri rasa sakit itu seiring waktu karena sudah ada di darat. lagi.

Selanjutnya perjalanan pun kami lanjutkan menuju tempat menginap yang telah di sediakan oleh KBR68H dengan menggunakan transportasi Damri Bandara - Rawamangun, dan dilanjutkan dengan menggunakan bajaj hingga akhirnya sampai ke penginapan yang telah disiapkan dan berjumpa dengan teman - teman dari daerah lain seluruh Indonesia yang telah mendapatkan kesempatan diundang dan dalam suasana kekeluargaan dan sangat bersahabat satu sama lain. serta mengikuti acara pelatihan keesokan harinya,